KOLEKSI COVID
Aku orangnya aktif. Terbiasa kerja dan bergerak. Selama WFH, beneran mati gaya. Biasanya hari berlalu sangat cepat. Sekarang lamaaaa...π Awal-awal covid cukup bete di rumah. Anak-anak sudah besar, sudah mandiri dalam LFH. Aku mencoba mencari kegiatan agar hari cepat berlalu. Mulai webinar, jualan online, crafting, berkebun, dll.
Sampai suatu saat aku melihat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah kuperhatikan. Langit sangat jernih. Awan-awan terlihat sangaaat indah. Mulai dari saat itu, aku punya kebiasaan baru. koleksi foto awan selama covid. Sering aku berucap, Tuhan, begitu Indah dan detail ciptaanMu.
Saat new normal, langit dan awan-awan sudah tidak sejernih awal covid. Sayang sekali. Selama covid, belajar makin cinta keluarga, menghargai apa yang kita miliki, sharing & caring, harta tidak menjamin apapun, belajar kreatif, belajar makin menjaga alam, dll.
Terima kasih telah mampir dan komen di blog ku πTambah semangat setiap kali membaca komennya. Sampai bertemu di blog berikutnya. Danke π€
-------------------------------------------------------------
"We are precious, honourable, and love by God"
cakep foto langitnya
ReplyDeleteIyaaa. Jernih bgth. Aku py cukup byk foto awan (krn tiap hari pasti foto) wkwkwkw. Pas new normal, udh ga sejernih itu lg. Huhuhu
DeleteIyaaa. Jernih bgth. Aku py cukup byk foto awan (krn tiap hari pasti foto) wkwkwkw. Pas new normal, udh ga sejernih itu lg. Huhuhu
Deleteefek positif Ms.Coronces bikin bebas polusi ya, jd langitnya bisa biru lg
DeleteYuuup. Jernih bgth. Suka liatnya ππ
DeleteAku tiap hari lihat bedanya... karena jendelaku menghadap langit kota jakarta. Sekarang sudah kelihatan asap-asap nutupi kota kekuningan
ReplyDeleteIyaaa Mar. Di sini juga. Udh ga jernih. Udh butek2 gitu. Huhuhu
DeleteSuka lihat foto awannya rasanya teduh
ReplyDeleteMakasiiih, mba Ira π€π€
ReplyDeletePagi menjelang siang Mbak Dea..
ReplyDeleteWah, ide sederhana tapi jadi luar biasa saat dituliskan. Secara keseluruhan gaya penulisannya sudah runut, enak dibaca dan jelas keterkaitan antar paragrafnya. Tidak takut memenggal kalimat. Kadang-kadang justru, kalimat yang pendek-pendek lebih membuat tulisan makin hidup. Hanya perlu lebih teliti dengan tata bahasanya. Bisa dipelajari pelan-pelan. Lanjuutkan ya, Mbak. Teruslah menulis kisah-kisah di sekitar Mbak ya?
Makasiiih byk atas masukkannya, ka. Yes...mau belajar lbh lagi, jgn bosan yaa. Merealisasikan ide agar dibaca dan tidak membosankan, itu cukup sulit bagiku. Thanks a lot atas semuanya, Ka Irai. Hugss
Deleteπππ
ReplyDeleteLovely sky... :-)
ReplyDeleteIndeed. Thanks a lot ya, Tracy
DeleteCakep lah
ReplyDeleteMakasiiiih, ka Sien ππ
Deletecloudporn!!
ReplyDeletekoleksi langitku bejibun sih. apalagi koleksi bunga2an <3
Kita py hobby yg sama. Toosss
DeleteAku mungkin yg nggak terlalu ngaruh dengan si covid. secara sehari2 lebih suka di rumah. hehe. btw, sabaarrrr.. ntar habis ini kita kumpul2 yak :D
ReplyDeleteHayuuu. Ngopi bareng yak
DeleteSemua ada hikmahnya ya mbak....
ReplyDeleteYuup.tinggal Cara Kita memandang dan merespons.thank you udh mampir ya. Cm ada kopi ama singkong nih. Wkwkwk
DeleteSemua kena dampak mbk, tergantung kita bagaimana menyikapinya dan selamat hobi barunya, mantap potonya..
ReplyDeleteBetul. Semua lapisan kena dampak ya. Semua tergantung bgmn cara kita menyikapinya. Agree utk itu. Nah hari ini, langit bagus sekali di tempatku. Biruuu jernih dan tentunya koleksi foto awan lagi. Hahahhaa. Makasih sdh mampir ya. Hugss
ReplyDeleteAduuh jadi terinspirasi aku. Itung-itung ada bahan motret ya hihihih.
ReplyDeleteNah boleh tu. Apalagi dikau pake DSLR. Saranku, jangan diedit. Khusus foto awan, gw ga melakukan editing (cm masukkin nama doank). Enjoy !!!
DeleteJadi mendingan pas wfh ya mba... Langit jadi cerah ling ngga kwalitas udara mengalami oerbaikan kalau skrg sih kayanya sdh balik ke kondisi sblm psbb
ReplyDeleteIyaa,Mba Hasta. Saat itu langit jernih bgth. Kerjaanku foto2 terus. Kmrn langit bagus bgth, lho. Aku sempat foto awannya. Cakeeep bgth.thanks udh mampir ya. Silakan dimakan pizza-nya. Wkwkwkw
ReplyDelete