EDITOR DADAKAN - BLOG 😊

Source image from google 


Self editing, adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang penulis untuk mengedit atau memperbaiki hasil sebuah tulisan. Tujuannya adalah untuk meminimalis kesalahan dalam sebuah tulisan. Diharapkan, karya selanjutnya akan menjadi karya yang lebih baik, meningkatkan kepercayaan diri penulis, dan membawa dampak positif bagi yang membacanya.

Cerita sedikit tentang image pensil di atas. Bagiku, penilaian yang baik selalu mengutamakan kekuatan dan mengoreksi kelemahan sebuah karya tulis dengan bijaksana. Mengapa demikian?

Koreksi sering menampilan ketajaman. Mungkin akan menyakitkan ketika bahasa yang dipergunakan bukanlah bahasa yang membangun namun menyudutkan. Kembali kepada tujuan utama sebuah editing. Pensil yang berwarna merah tersebut menggambarkan keindahan. Ia tetap tajam, akan tetapi tetap mendatangkan keindahan, bukan kesedihan.

Saat ini, aku mendapat tugas menjadi editor untuk tulisan Mbak Yuyun, berjudul "Assalamualaikum Beijing." Kita saling belajar ya, Mbak 🤗

Ada kalimat yang menarik akhir tulisannya, saat-saat terakhir mengejar deadline. Ada apa? Mengapa? karena waktu yang tidak cukup, belum mendapat ide yang cocok di hati, atau seperti aku, kadang ragu dengan kemampuan menulis diri sendiri? 😊

Secara overall, aku suka. Pemilihan warna theme, akan lebih eye catching kalau diganti dengan abu-abu tua atau hitam.
Image, pencahayaan dan warna foto dapat dipertajam lagi dengan menggunakan aplikasi editing. Tujuannya untuk mendatangkan keinginan membaca lebih lanjut.

Pada bagian isi tulisan, terdapat banyak spasi karena memilih format ratakan (rata bagian kiri dan kanan). Aku mengharapkan ada penjelasan mengenai singkatan POV dan apa yang telah dilakukan oleh Dewa sehingga menghantam kelangsungan hubungannya dengan Ra.

Di bagian lain, masih terdapat kesalahan mengetik, kata "tak" mungkin dapat diganti dengan kata "tidak". Koreksi yang lain terdapat pada pemakaian koma, pemakaian tanda petik. Mungkin pemakaian "kata pengganti seperti mereka, ia" akan membantu dalam mengurangi pengulangan kata.

Contoh : 
Bab selanjutnya kisah mereka dibuat seraca berseling-seling. Kisah cinta Ra dan Dewa, yang berakhir kandas. Namun tidak membuat lelaki itu melupakannya. Di sisi lain ada Asma dan Zhongwen yang mulai mempertanyakan perasaan hati masing-masing.

Setelah aku mencoba koreksi :
Bab selanjutnya, kisah mereka dibuat secara bergantian.
= (kisah Ra dan Dewa atau kisah Ra dan Zhongwen?) karena di bab dua, membahas tentang Ra dan Zhongwen.
Kisah cinta Ra dan Dewa yang kandas di tengah jalan namun tidak membuat Dewa melupakannya. Di sisi lain, Asma dan Zhongwen mulai mempertanyakan perasaan hati mereka.

Mungkin dapat memasukkan kalimat yang membuat bab demi bab menjadi satu kesatuan sehingga tambah menarik untuk dibaca.

Terdapat pesan dari Mbak Yuyun ketika me-review buku tersebut. Ini merupakan nilai yang sangat bagus. 
Tulisan Mbak Yuyun dapat dibaca di :
https://jarumnduk4yoe.blogspot.com/2020/07/assalamualaikum-beijing.html?m=1

--------------------------------------------------
"We are precious, honourable, and love by God"












 

Comments

  1. Aku suka, aku suka, suka si pensil merah 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiiih. Deg-deg-an, eui. Thanks udh mampir ya.

      Delete
  2. Makasih banyak Mba Dea editannya��, dari sini aku jadi tahu kalau tulisanku masih membingungkan yang membaca�� (yess, belajar dan belajar lagi).

    1. POV : Point of view, atau dari sudut pandang siapa cerita itu dikisahkan. Ada POV orang pertama, yang biasa menggunakan kata ganti orang 'aku', POV orang kedua, kata ganti orangnya bisa 'kamu', dan POV orang ketiga, kata gantinya bisa 'nama orang', 'dia' dan sebagainya.

    2.Tentang pergantian alur cerita.
    Novel ini termasuk yang unik. Saat membaca dua bab pertama seakan ada dua pasang tokoh utama dengan kisahnya masing-masing.

    Bab satu untuk Ra dan Dewa. Rencana pernikahan yang hanya tinggal sebulan lagi itu harus kandas. Karena rasa kesal terdahap Ra, Dewa membuat satu kesalahan fatal. Masuk kedalam perangkap Anita, teman sekantor yang terang-terangan menyukainya. Dan terjadilah kehamilan.

    Bab ke-dua berkisah tentang perjalanan tugas Asma ke China. Dan berkenalan dengan Zhongwen.

    Bab tiga dan selanjutnya kisahnya dibuat berselang-seling. Ra dan Dewa, Asma dan Zhongwen. Cerita masing-masing berdiri diri sendiri dan seakan tidak terhubung.

    Hingga sampai di suatu bab, cerita mereka dipertemukan. Dewa yang memutuskan bercerai setelah Anita melahirkan, mendatangi Ra dirumahnya. Zhongwen mnekat meninggalkan keluarga dan negaranya, demi mencari Asma ke Indonesia.

    Dalam sebuah ruangan, mereka dipertemukan. Dewa seperti tidak bisa mengenali Asmara. APS menggerogoti fisik gadis dihadapannya. Dan sesaat kemudian terjadi serangan mendadak karena penyakit itu.

    Hanya satu lelaki yang cemas membopong tubuh lemah Asmara. Zhongwen.

    Semoga nga penasaran lagi ya Mba Dea ����, dan terimakasih untuk koreksi tata bahasanya. Memang masih banyak PRnya ����.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emoticonnya kok nga kelihatan ya?

      Delete
    2. Kl yang km cuma keliatan gambar tanda Tanya Aja.

      Delete
  3. Ra = Asma = AsmaRa kan? Alur ceritanya unik juga ya.

    Kita sama2 belajar. Lha aku sendiri juga msh belepotan nulisnya 😂 btw, thanks utk informasi novelnya ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MIE BANGKA

BEHIND THE SCENES OF GORDON RAMSEY