HELEN KELLER, PENDOBRAK KETERBATASAN



Buku seri tokoh dunia pertama yang aku beli untuk anak-anak adalah Helen Keller. Buku ini dikemas dalam bentuk komik. 

Buku bio-data Helen adalah "The Story of My Life (1903)"


Helen Adams Keller lahir normal, tahun 1880 . Di usia 19 bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya tunanetra dan tuli. Helen mengalami frustasi karena tidak ada yang mengerti keinginannya sedangkan ia tidak dapat menyampaikan keinginannya dengan baik. Helen kecil tumbuh menjadi anak yang pemarah dan sulit diatur.

Pada usia 7 tahun, Helen mendapat guru pribadi dan pembimbing bernama Anne Mansfield Sullivan. Seorang guru terbaik, sangat sabar dalam menghadapi karakter Helen, dan tegas.

Anne mengajarkan Helen bahasa isyarat. Ia memegang tangan Helen di bawah air mengalir. Menuliskan kata A-I-R di telapak tangan Helen lainnya. Ia mengajar bukan dengan teori namun dengan praktek langsung. Helen belajar membaca melalui bahasa isyarat, yang kemudian dikenal sebagai Huruf Braille. Selain itu, Anne mengajarkan manner. Bahkan mereka tidak tinggal satu rumah dengan orangtua Helen. Anne menginginkan Helen mandiri.

Helen kecil tumbuh menjadi dewasa. Orangtua Helen sangat bahagia dengan kemajuannya, terutama dalam karakter. Helen dapat makan dengan baik di meja makan, dan dapat berinteraksi dengan mereka.

Helen kuliah normal di Radcliffe College, sebuah cabang dari Universitas Harvard, khusus untuk wanita. Anne menemani dan menjelaskan pelajaran melalui Huruf Braille

Empat tahun kemudian, Helen lulus kuliah dengan predikat Magna Clum Laude. Ia menjadi tunanetra dan tuli pertama yang lulus dari universitas.

Helen banyak diundang sebagai pembicara. Ia juga dikenal sebagai dosen, penulis, dan aktivis politik. Helen dikenang sebagai pembela bagi orang-orang dengan disabilitas.

Kiprah Helen di dunia internasional tidak perlu diragukan lagi. Kegigihannya dalam memperjuangkan kesejahteraan bagi tunanetra, menyoroti isu sosial politik (termasuk hak pilih bagi perempuan, perdamaian, dan pengendalian kelahiran).

Ia juga menulis buku The Story of My Life (1903), Optimism (1903), The World I Live In (1908), My Religion (1927), Hellen Keller's Journal (1938), The Open Door (1957). 

Peraih editor pemenang untuk penghargaan Pulitzer dan Edward W. Bok. Tulisannya diterima oleh berbagai media, seperti Ladies' Home Journal, The Century, McClure's, The Atlantic Monthly.

Ia juga aktif berkontribusi dalam mendirikan Helen Keller International (1915), American Civil Liberties Union (1920), American Federation for Blind (AFB/1921).

Tahun 1936, Anne Sullivan meninggal. Helen sempat terpuruk dalam kesedihan karena kehilangan sahabatnya. Helen pernah menulis,"Saya ingat hari yang terpenting di dalam hidup saya adalah saat guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya." Helen mulai bangkit dengan pendampingan Polly Thomson, yang merupakan teman dan sekretarisnya. Ia bekerja pada Helen Keller selama 46 tahun. Berangsur-angsur, kehidupan Helen berjalan normal kembali.

Tahun 1946, Helen diangkat menjadi konselor hubungan internasional untuk American Foundation of Overseas Blind.

Tahun 1946-1957, Helen telah melakukan perjalanan ke-35 negara, di 5 benua. 

Tahun 1961, Helen menerima Lions Humanitarian Award untuk semua hal yang telah dilakukan seumur hidupnya, terutama dalam mendorong tunanetra dan program bantuan bagi mereka.

Tanggal 1 Juni 1968, Helen meninggal di usia 87 tahun. Ia ditempatkan di samping Anne Sullivan, di St. Joseph's Chapel of Washington Cathedral.

----------------

Pelajaran apa yang dapat kita petik dari tokoh-tokoh di atas?

ANNE SULLIVAN
Aku sangat mengaguminya. Anne bisa saja menyerah pada Helen, namun tidak dilakukannya. Belas kasihan dan kesabarannya menghasilkan Helen Keller, seorang tokoh dunia yang berdampak bagi banyak orang. 

Aku mengagumi ketulusan hatinya sebagai seorang guru. Anne tidak melihat sosok Helen yang di depan matanya, seorang anak yang penuh masalah. Anne melihat Helen "yang lain". Anne adalah guru yang dalam arti murni.


HELEN KELLER
Keterbatasannya tidak membuat Helen menyerah. Anak cerdas, yang akhirnya berdampak luar biasa buat dunia. 

Belajar, bagaimana sosok Helen dengan berani menerobos keterbatasannya. Tidak menyerah pada keadaan dan apa kata orang. Kegigihan, impian, dan visi-nya membuat aku terharu. Luar biasa.

Pesan moral :
Apa dan bagaimana anak-anak kandung bahkan anak-anak di sekitar kita, kasihilah mereka dengan tulus. Jangan menyerah. Melihat mereka bukan dengan "yang tampak di depan mata" namun lihatlah mereka sebagaimana Allah melihat dan menciptakan mereka. Setiap kita selalu diciptakan dengan tujuan yang mulia. Allah mengasihi kita semua, lebih dari apapun."

Terima kasih telah membaca tulisanku. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

-------------------------------------
"We are precious, honourable, and love by God"












Comments

  1. wow sangat menginspirasi ya Dea bukunya. Jadi pengen baca juga

    ReplyDelete
  2. Ini buku bagus,Fey. Banyak nilai-nilainya. Yg aku tulis di atas cm garis besarnya. Menghindari kebosanan dlm membaca. Byk komik seri Tokoh dunia. Bagus tu buat Cal ama Jade. Btw, thanks ya udh mampir. Luv...

    ReplyDelete
  3. sy kagum sm mrk berdua, pasangan yg hebat

    ReplyDelete
  4. seri tokoh dunia ini emang menarik ....ceritanya berbobot tp mudah dipahami anak2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak tokoh lainnya. Aku beli beberapa hanya belum ketemu. Lupa nyimpen dimana 😁

      Delete
  5. Detail dan keren reviewnya mba, berhasil membuatku penasaran dengan keseluruhan isi buku,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiiih, mba Ria. Btw, beli dhe bukunya. Aku pribadi, suka isi bukunya. Banyak nilai bagus di dlmnya. Hugss

      Delete
  6. ceritanya sangat menginspirasi.. suka banget sama buku ini..

    ReplyDelete
  7. Makasiiih, Tracy. Tooss...aku juga suka buku ini. Nanti kl ada yg bagus lagi pasti ta bahas. Wkwkw

    ReplyDelete
  8. Saya nangis bacanya,sambil menatap si bungsu yang lelap sejak tadi, tapi tidak ada yang mustahil bagi Allah, tiada yang sia sia semua yang diciptakanNya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangaat ya, Mba. Percaya, ga ada yang mustahil bagiNya. Ortu Helen juga tidak putus asa shg mrk menemukan Anne Sullivan. Fight terus ya, mbaaa. Hugsss

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

EDITOR DADAKAN - BLOG 😊

MIE BANGKA

BEHIND THE SCENES OF GORDON RAMSEY