BAHASA KASIH



Unsur terbesar dalam kasih adalah memberi. Hubungan orangtua dan anak akan berhasil ketika mengutamakan kasih. Pernikahan akan berhasil ketika menjalankan kasih. Dan di semua aspek kehidupan, kasih memegang peranan penting.

Kadangkala kita berpikir, sudah melakukan banyak kepada pasangan, anak, sahabat, dan kolega. Namun tetap ada bagian yang rusak dari hubungan tersebut. Apa  yang salah? Bagian mana yang telah terlewatkan?

"The Five Languages of Apology" akan membantu dalam mengenali Bahasa Kasih orang-orang di sekitar kita. Dengan mengenalnya, akan membawa kita masuk dalam hubungan yang lebih indah.


BAHASA KASIH #1 -  PUJIAN
Joshua seorang suami dan ayah yang baik, sabar, dan pengertian. Hidupnya lurus. Ia mempunyai pergaulan dan komunitas yang sehat. Namun tidak bahagia. 
"Seandainya istriku lebih menghargai diriku. Aku telah melakukan banyak hal untuk menyenangkannya namun hanya kritik yang aku dapatkan."

Joshua stress dengan kondisi yang ada. Ia tidak merasa bahagia. Dewi istrinya, tidak memahaminya. Dewi menganggap apa yang telah dilakukan Joshua untuk dirinya dan keluarga adalah biasa. Kewajiban suami dan ayah. Seandainya Dewi mengetahui Bahasa Kasih Joshua, tentu pernikahan mereka akan jauh lebih bahagia.

Bagi orang yang memiliki Bahasa Kasih berupa PUJIAN, mendapatkan pujian baik tertulis maupun verbal, sangat membahagiakan dirinya. Dalam sebuah pernikahan atau hubungan orangtua dan anak, tidak ada salahnya memberikan pujian. 

"Terima kasih sudah menyajikan masakan yang enak ini, sayang,"
" Terima kasih sudah membantu Mama ya, Nak."
Percayalah, akan terjadi hubungan yang Indah.


BAHASA KASIH #2 - WAKTU BERSAMA / PERHATIAN
Sering dalam pernikahan, seorang Ayah atau Ibu sering cemburu pada buah hati mereka. Aneh? Hal ini justru harus segera dibenahi supaya tidak membuat hubungan menjadi rusak.

Ketika baru menikah, suami atau istri sangat memperhatikan pasangannya. Setelah mempunyai anak, perhatian mulai beralih ke anak, terutama oleh Ibu. Suami merasa diduakan. Dulu kalau mau makan, istri sudah menyiapkan dan mereka makan bersama. Setelah mempunyai anak, suami diharapkan "membantu istri" dengan mengurus dirinya sendiri.

Atau suami sibuk dengan gadget dan tugas kantornya atau komunitasnya sehingga istri merasa tidak diperhatikan. 

Bagi orang yang memiliki Bahasa Kasih berupa WAKTU BERSAMA/PERHATIAN, suami/istri dapat memprioritaskan waktu untuk bersama tanpa anak-anak. 

Contoh : pergi menonton film, candle light dinner, ke mall, dan lain-lain. Semua dilakukan berdua. ME TIME berdua seperti ini sangat diperlukan untuk manisnya hubungan pernikahan sehingga baik suami/istri tetap merasa mereka yang utama di mata dan hati pasangannya.

Bahasa Kasih anakku yang kecil adalah perhatian. 


BAHASA KASIH #3 - MELAYANI
Pada awal pernikahan, Gita meminta ijin agar tidak perlu bekerja. Gita juga menolak hadirnya ART. Asisten Rumah Tangga. Dito mengijinkannya. Dito berharap ketika Gita tidak bekerja, rumah akan lebih asri dan bersih. Namun harapan hanyalah harapan. Ketika pulang kantor, rumah berantakan. Piring makan belum dicuci, lantai masih kotor, sampah belum dibuang, dan sebagainya. Gita lebih banyak menghabiskan waktu untuk nonton dan chatting dengan teman-temannya. Dito kecewa.

Bahasa Kasih Dito adalah melayani. Ia berharap Gita dapat melayani dengan baik namun tidak. Gita tidak memahami Bahasa Kasih suaminya dan Dito kecewa. Hubungan pernikahan mereka mulai tidak indah. Ada baiknya, mereka berkomunikasi lebih dalam.

Bahasa Kasih suamiku adalah melayani dan waktu bersama/perhatian


BAHASA KASIH #4 - HADIAH
Hadiah adalah bahasa universal dimana-mana. Paling mudah mengungkapkan kasih adalah dengan memberikan hadiah.

Bahasa Kasih Sandra adalah hadiah atau pemberian. Awalnya Radit bingung, hadiah seperti apa yang diinginkan Sandra. Seiring waktu, Radit mulai memahami Sandra dan dengan sendirinya tidak mendapat kesulitan. Dan Sandra sangat bahagia. Ia sering memuji kalau Radit adalah suami yang sangat perhatian.

Bahasa Kasih anakku yang paling besar adalah hadiah dan perhatian.


BAHASA KASIH #5 - SENTUHAN FISIK
Sentuhan fisik yang dimaksud adalah sebagai ungkapan kasih yang tulus. Contoh : mengelus punggung pasangan, memegang tangannya ketika berjalan bersama, mencium dahi ketika mau ke kantor, dan seterusnya.

Aku secara pribadi sangat suka jika suami memegang tangan atau merangkul bahuku ketika berjalan berdua. Memeluk ketika mau tidur, mencium dahi ketika suami mau berangkat kerja, dan lain-lain. Aku merasa disayang 😁

Bahasa kasihku adalah sentuhan fisik dan waktu bersama.


Daripada hidup kita diisi dengan kemarahan, kritik, kepahitan, lebih baik kita mulai memahami Bahasa Kasih orang-orang terdekat kita. Percayalah akan hadir kebahagiaan demi kebahagiaan.

APA BAHASA KASIHMU?


---------------------------------------------------
"We are precious, honourable, and love by God"

Comments

  1. Wow emezing..bagus diterapkan,tp sayang nya msh banyak dari qt yg harusnya lebih dulu mengalahkan ego diri sendiri,baru bs menerapkan bahasa kasih tersebut..terimakasih mba Dea,ulasan yg sangat Indah..

    ReplyDelete
  2. Yup. Point yang bagus. Ketika ego msh bercokol, sulit utk mendapatkan apapun selain kekacauan. Apa Bahasa kasihmu, Miranda?

    ReplyDelete
  3. Bahasa kasihku perhatian, terimakasih sudah menuliskan ini ya mbak

    ReplyDelete
  4. Toosss. Kita hampir sama nih, mba Ardhiana. Hanya aku lbh ke sentuhan fisik. Wkwkwkw

    ReplyDelete
  5. Bahasa kasihku: melayani. Aku paling suka kalo suami melayaniku. Wkwkwkw


    Bahasa kasih suami: perhatian. Duh ya kalo gua diem bentar aja, atau ngilang dari pandangannya walau cuma bbrp menit. Itu bikin dia sensi habisssssss.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udh mampir, Fey. Apa Bahasa kasih Jade & Cal?

      Delete
  6. Memang sebaiknya kita memperhatikan bahasa kasih pasangan, biar hidup berumah tangga bisa bahagia

    ReplyDelete
  7. Iyaa benar, Bu. Kalau Kita lbh paham Bahasa kasih seseorang, akan lbh sedikit gesekan yg timbul.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

EDITOR DADAKAN - BLOG 😊

MIE BANGKA

BEHIND THE SCENES OF GORDON RAMSEY